By
1.By: Nurhadi Darussalam
Apakah
rezki itu sudah diatur/ditakdirkan oleh Alloh SWT ?
2. Jika
rezki sudah diatur/ditakdirkan oleh Alloh SWT, lalu dimana letak usaha manusia?
3. Apakah
rezki berhubungan langsung dengan usaha manusia?
4. Apa
yang dimaksud dengan faham qodariyah dan jabariyah, kaitannya dengan masalah
rezki?
5. Bolehkah
manusia bersikap pasrah dalam hal mencari rezki?
6. Dst.
KAJIAN SINGKAT.
Pertama : Rezki itu semata-mata
datangnya dari Alloh SWT.
Alloh SWT adalah Dzat Yang Maha Pemberi, termasuk di dalamnya pemberi
rezki. Alloh yang akan menjamin rezki
setiap makhluk-Nya.
۞وَمَا مِن دَآبَّةٖ فِي ٱلۡأَرۡضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ
رِزۡقُهَا وَيَعۡلَمُ مُسۡتَقَرَّهَا وَمُسۡتَوۡدَعَهَاۚ كُلّٞ فِي كِتَٰبٖ
مُّبِينٖ ٦
Dan tidak ada suatu binatang
melatapun dibumi melainkan Alloh-lah
yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu
dan tempat penyimpanannya; semua tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)
QS.Huud:6
وَكَأَيِّن
مِّن دَآبَّةٖ لَّا تَحۡمِلُ رِزۡقَهَا ٱللَّهُ يَرۡزُقُهَا وَإِيَّاكُمۡۚ وَهُوَ
ٱلسَّمِيعُ ٱلۡعَلِيمُ ٦٠
Dan berapa banyaknya binatang yang
tidak (dapat) membawa(mengurus ) rezkinya sendiri . Alloh-lah yang memberi
rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui.(QS al-Ankabut : 60)
Kedua: Alloh SWT memberi rezki
tanpa batas.
Semua yang ada di dunia, baik yang ada di muka bumi,di atasnya atau yang
ada di bawahnya, semua disediakan bagi seluruh manusia. Rezki tsb. tdk akan
habis dimakan slrh manusia sejak manusia pertama(Adam AS) hingga manusia
terakhir(zaman qiyamat). Itulah tanda bahwa Alloh SWT memberi rezki tanpa
batas.
تُولِجُ
ٱلَّيۡلَ فِي ٱلنَّهَارِ وَتُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِي ٱلَّيۡلِۖ وَتُخۡرِجُ ٱلۡحَيَّ
مِنَ ٱلۡمَيِّتِ وَتُخۡرِجُ ٱلۡمَيِّتَ مِنَ ٱلۡحَيِّۖ وَتَرۡزُقُ مَن تَشَآءُ
بِغَيۡرِ حِسَابٖ ٢٧
Engkau masukkan malam kedalam siang
dan Engkau masukkan siang kedalam malam.Engkau keluarkan yang hidup dari yang
mati, dan Engkau keluarkan yang mati
dari yang hidup dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa
hisab(batas). QS Ali Imron:27)
زُيِّنَ
لِلَّذِينَ كَفَرُواْ ٱلۡحَيَوٰةُ ٱلدُّنۡيَا وَيَسۡخَرُونَ مِنَ ٱلَّذِينَ
ءَامَنُواْۘ وَٱلَّذِينَ ٱتَّقَوۡاْ فَوۡقَهُمۡ يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۗ وَٱللَّهُ
يَرۡزُقُ مَن يَشَآءُ بِغَيۡرِ حِسَابٖ ٢١٢
Kehidupan dunia dijadikan indah
dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang
beriman ,padahal orang-2 yang bertaqwa itu lebih mulia dari pada mereka dihari
qiyamat.Dan Alloh memberi rezki kepada orang-2yang dikehendaki-Nya tanpa
batas.(QS Al-Baqoroh:212)
لِيَجۡزِيَهُمُ
ٱللَّهُ أَحۡسَنَ مَا عَمِلُواْ وَيَزِيدَهُم مِّن فَضۡلِهِۦۗ وَٱللَّهُ يَرۡزُقُ
مَن يَشَآءُ بِغَيۡرِ حِسَابٖ ٣٨
(Mereka mengerjakan yang
demikian itu ) supaya Alloh memberikan balasan kepada mereka(dengan balasan)
yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Alloh menambah karunia-Nya
kepada mereka. Dan Alloh memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa
batas.(QS An-Nuur :38)
Ketiga: Alloh SWT telah menentukan kadar
Rezki.
Meskipun rezki yang diberikan oleh Alloh SWT(melalui alam dan kehidupan)
melimpah ruah, tetapi setiap manusia belum tentu mendapat karunia rezki yang
sama. Hal ini terkait dengan berbagai hal seperti kemakmuran wilayah yang berbeda(kondisi
geografis), keturunan, kerja keras,faktor kondisi sosial(damai,perang,kerusuhan), faktor
intelektual,ketrampilan/keahlian, kesungguhan, faktor keberuntungan dan
lain-2nya yang menjadikan jumlah rezki- yang di dapat antara seseorang berbeda
dengan yang lainnya. Dengan demikian maka Alloh-lah yang menentukan kadar rezki
bagi setiap orang.
وَٱللَّهُ
فَضَّلَ بَعۡضَكُمۡ عَلَىٰ بَعۡضٖ فِي ٱلرِّزۡقِۚ فَمَا ٱلَّذِينَ فُضِّلُواْ
بِرَآدِّي رِزۡقِهِمۡ عَلَىٰ مَا مَلَكَتۡ أَيۡمَٰنُهُمۡ فَهُمۡ فِيهِ سَوَآءٌۚ
أَفَبِنِعۡمَةِ ٱللَّهِ يَجۡحَدُونَ ٧١
Dan Alloh melebihkan sebahagian
kamu dari sebahagian yang lain dalam hal rezki,tetapi orang-2 yang dilebihkan
(rezkinya itu) tidak mau memberikan rezki mereka kepada budak-2 yg mereka
miliki,agar mereka sama(merasakan) rezki itu.Maka mengapa mereka mengingkari
nikmat Alloh.QS An-Nahl :71)
أَوَ
لَمۡ يَعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ يَبۡسُطُ ٱلرِّزۡقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقۡدِرُۚ
إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَأٓيَٰتٖ لِّقَوۡمٖ يُؤۡمِنُونَ ٥٢
Dan tidakkah mereka mengetahui
bahwa Alloh melapangkan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang
dikehendaki-Nya? Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-2 kekuasaan
Alloh bagi kaum yang beriman.(QS Az-Zumar :52).
Hal tersebut di atas tidaklah berarti-A lloh telah
berbuat dzalim kepada hamba-2Nya dgn memberi rezki yg berbeda-beda,tetapi
justru menunjukkan sifat Alloh yang Maha Adil. Misalnya orang yang bekerja
keras”biasanya” mendapat rezki yg lbh baik dibanding seorang pemalas. Wilayah
yg subur dan makmur “biasanya” mendatangkan rezki yg lbh dibanding dgn wilayah
yg gersang atau yg tandus.Wilayah yg damai “biasanya” lebih makmur daripada
wilayah yg dilanda konflik atau peperangan.Dalam hal keberuntungan, misalnya
hanya beberapa orang saja dari peserta undian yang berhak mendapatkan hadiah.
Semuanya itu sesuatu yang wajar dan logis. Justru tidak nalar apabila setiap manusia
mendapat bagian rezki yg sama tanpa memperhatikan hal-2 tsb. di atas.Kadar
rezki yg tlh ditentukan pd setiap manusia itulah yg kemudian disebut dgn
takdir.
Keempat: Perintah untuk mencari
karunia rezki.
Diantara karunia rezki yg tlh disediakan oleh Alloh SWT, ada kalanya
rezki tsb. mudah didapat spt: udara(bebas), air sungai, harta
pemberian,warisan, hibah, hadiah,undian,jamuan dll. Namun ada kalanya rezki
tsb. didapat harus melalui kerja keras.Dalam hal ini Alloh tlh perintahkan
manusia unt senantiasa bekerja dan berusaha mendapatkan rezki dan karunia dari
Alloh SWT.
وَجَعَلۡنَا
ٱلَّيۡلَ وَٱلنَّهَارَ ءَايَتَيۡنِۖ فَمَحَوۡنَآ ءَايَةَ ٱلَّيۡلِ وَجَعَلۡنَآ
ءَايَةَ ٱلنَّهَارِ مُبۡصِرَةٗ لِّتَبۡتَغُواْ فَضۡلٗا مِّن رَّبِّكُمۡ
وَلِتَعۡلَمُواْ عَدَدَ ٱلسِّنِينَ وَٱلۡحِسَابَۚ وَكُلَّ شَيۡءٖ فَصَّلۡنَٰهُ
تَفۡصِيلٗا ١٢
Dan Kami jadikan malam dan siang
sebagai dua tanda,lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang
itu terang, agar kamu mencari karunia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan
tahun-tahun dan perhitungan dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas
.(QS Al Isra:12).
فَإِذَا
قُضِيَتِ ٱلصَّلَوٰةُ فَٱنتَشِرُواْ فِي ٱلۡأَرۡضِ وَٱبۡتَغُواْ مِن فَضۡلِ ٱللَّهِ
وَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ كَثِيرٗا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ ١٠
Apabila telah ditunaikan sholat,
maka bertebaranlah kamu di muka bumi, dan carilah karunia Alloh dan ingatlah
Alloh banyak-2 supaya kamu beruntung.(QS. Al-Jumu’ah:10).
Dengan demikian rezki merupakan pemberian Alloh SWT, hanya saja
sebagaimana jodoh, pemberian tsb. tdk mrpkan nisbah langsung, tetapi harus
diupayakan lewat berbagai macam cara dan usaha. Berdo’a adalah bagian dari
usaha mendapatkan rezki.Jika sesorang telah bekerja keras mencari rezki, maka
berarti orang tsb. tlh melaksanakan perintah Alloh,dengan demikian pantaslah
orang tsb.mendapatkan pahala. Sedangkan brp jmlh rezki yg diperoleh itu bukan
urusannya,itu hak Alloh sepenuhnya unt menentukan kadar rezki bagi setiap
orang. Demikianlah Maha Adilnya Alloh,bahwa dlm hal urusan rezki tdk ada pertanyaan
(pertanggungjawaban) ttg brp jmlh rezki yg diperoleh, tetapi yang
ditanyakan(diminta pertanggungjawabannya) adl dari mana rezki tsb
didapat?(halal atau haram) dan unt apa rezki tsb. dibelanjakan?
Sebaliknnya bagi orang yg malas,maka berarti orang tsb tdk melaksanakan perintah
Alloh, dgn dmkn pantaslah orang tsb mendapatkan siksa krn kemalasannya.Maka dlm
Islam setiap orang dituntut unt terus bekerja keras.
Kesimpulannya?
a.kerja keras tdk blh malas;
b.banyaknya rezki blm tentu sama;
c.salah satu cara adl bekerja&berdo’a unt mndptkan rezki;
d.bkn jmlh/banyaknya tp yg penting adl dari mana rezki tsb. didapat dan
dibelanjakan unt apa;
e.Islam melarang faham qodariyah maupun jabariyah.
Kelima : Al-haal (kondisi-2 yg biasanya mendatangkan rezki).
Ada banyak jalan atau cara untuk
mendapatkan rezki, baik itu cara yang halal atau cara yg haram.
فَكُلُواْ
مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ حَلَٰلٗا طَيِّبٗا وَٱشۡكُرُواْ نِعۡمَتَ ٱللَّهِ إِن
كُنتُمۡ إِيَّاهُ تَعۡبُدُونَ ١١٤
Maka makanlah yg halal lagi baik dari rezki
yg tlh diberikan Alloh kepadamu, dan syukurilah nikmat Alloh ,jika kamu hanya
kepada-Nya saja menyembah.(QS.An-Nahl 114).
۞وَلَقَدۡ كَرَّمۡنَا بَنِيٓ ءَادَمَ
وَحَمَلۡنَٰهُمۡ فِي ٱلۡبَرِّ وَٱلۡبَحۡرِ وَرَزَقۡنَٰهُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ
وَفَضَّلۡنَٰهُمۡ عَلَىٰ كَثِيرٖ مِّمَّنۡ خَلَقۡنَا تَفۡضِيلٗا ٧٠
Dan sesungguhnya telah kami muliakan anak-2
Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari
yg baik-2 dan kami lebihkan mrk dgn kelebihan yg sempurna atas kebanyakan
makhluk yg telah Kami ciptakan.(QS.Al-Isra:70).
Keenam: Pada akhirnya harta(rezki)
hanyalah amanah yg harus dipertanggungjawabkan dan jika tdk hati-2 hanya akan
menjadi fitnah(cobaan) yg dpt menjerumuskan manusia.
وَٱعۡلَمُوٓاْ
أَنَّمَآ أَمۡوَٰلُكُمۡ وَأَوۡلَٰدُكُمۡ فِتۡنَةٞ وَأَنَّ ٱللَّهَ عِندَهُۥٓ
أَجۡرٌ عَظِيمٞ ٢٨
Dan ketahuilah,bahwa hartamu dan anak-2mu
itu hanyalah sbg cobaan dan sesungguhnya disisi Alloh-lah pahala yg besar.(QS
Al-Anfal:28).
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تُلۡهِكُمۡ أَمۡوَٰلُكُمۡ وَلَآ أَوۡلَٰدُكُمۡ عَن
ذِكۡرِ ٱللَّهِۚ وَمَن يَفۡعَلۡ ذَٰلِكَ فَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡخَٰسِرُونَ ٩
Hai orang-2 yg beriman,janganlah hartamu dan
anak-2mu melalaikan kamu dari mengingat Alloh, barang siapa yang berbuat
demikian, maka mereka itulah orang-orang yang merugi.(QS Al-Munafiqun:9).
Matur nuwun.